BLK Demak Cetak 544 Tenaga Terampil Setiap Tahun. BLK Kabupaten Demak akan mencetak 544 tenaga terampil yang siap pakai dan menjadi wirausahawan baru. Mereka merupakan warga Demak yang telah mengikuti pelatihan kompetensi ketrampilan selama 30 hari berturut-turut. “Selain pelatihan, mereka juga diterjunkan untuk magang sehingga terbentuk tenaga yang terampil,” kata Kepala Dinnakerind Kabupaten Demak, Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si di sela-sela acara penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi, Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas Angkatan 2 Tahun 2018.
Kegiatan yang berlangsung di Aula BLK Kabupaten Demak, Selasa (8/5/2018) tersebut dihadiri Bupati Demak M. Natsir, Kepala UPTD BLK Kabupaten Demak, dan Ketua APITU DPD Jawa Tengah. Pada setiap angkatan, BLK melatih sekitar 128 warga yang sebelumnya tidak memiliki kualifikasi keahlian menjadi tenaga terampil. “Target kami dalam setahun ini terlaksana 5 kali pelatihan dengan harapan mencetak 544 tenaga terampil,” imbuhnya.
Pihaknya menerapkan standarisasi ketat, sehingga bagi peserta yang selama proses pelatihan tidak serius, maka dipastikan tidak bisa mendapatkan sertifikasi kompetensi.
Dalam penentuan kurikulum pelatihan disusun dengan melibatkan USAID. Di akhir pelatihan, akan dilaksanakan Uji Kompetensi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BBPLK Semarang. Jadi peserta yang lulus akan mendapat sertifikat hasil uji kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Karena itu, melalui pelatihan ketrampilan tersebut diharapkan akan lahir wirausahawan baru yang dapat membuka lapangan kerja baru. Terlebih mereka yang berhasil memiliki sertifikat kompetensi akan dapat kemudahan akses permodalan.
Dalam kegiatan pelatihan tahap ke dua yang dimulai 2 April 2018 hingga 8 Mei 2018 terdiri atas 8 kejuruan yaitu Menjahit (32 Orang), Operator Basic Office (16 Orang), Mekanik Junior Mobil (16 Orang), Prosesing Hasil Pertanian (16 Orang), Teknik Las SMAW (16 Orang), Rias Pengantin (16 Orang), dan Teknisi Pendingin (16 Orang).
Leave a Reply