Mantan Marketing Obat Farmasi Banting Stir Menjadi Pengusaha Batik

Demak – Dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Demak, Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah (TPL-IKM), yakni I’anatus Sholekah dan Muti’atul Muflikah pada hari Kamis 8 Oktober 2020 melakukan penyuluhan dan pendampingan kepada salah satu IKM Batik yang ada di Kecamatan Mranggen yaitu di batik Natra. Pendampingan berkaitan dengan konfirmasi peserta Pelatihan Edukasi Kekayaan Intelektual (KI) Bagi Pelaku Usaha.

Batik Natra yang beralamat di Desa Batursari, tepatnya di Jasmin Park blok J1 No. 5 Plamongan Indah Kecamatan Mranggen baru dirintis sekitar 2 tahun. Pemilik usaha yaitu Yustika Yuliarti bermula dari mantan marketing obat farmasi yang kemudian diminta resign. Untuk mengisi kekosongan waktu, Yustika Yuliarti menyalurkan hobi dengan belajar membatik bersama sama dengan menggerakkan ibu-ibu di sekitar perumahan tempat tinggalnya. Sukses menjadi pengusaha batik, Yustika Yuliarti juga mahir menjahit sendiri. Ia juga kerap mengikuti berbagai pameran.

Batik “Power of Garlic”

Batik Natra khas dengan teknik pewarnaan alam yang elegan. Adapun dalam menciptakan motif, Yustika Yuliarti mempunyai filosofi sendiri sendiri. Salah satu yang menarik adalah batik bercorak kontemporer “Power of Garlic”. Pembuatan batik ini terinspirasi dari salah seorang sahabatnya yang memiliki usaha minuman berenergi yakni jus bawang putih (garlic). Tampak digambarkan sepeti bawang putih beserta akar-akarnya, naga dan juga seolah olah seperti organ dalam. Gambaran tersebut mempunyai filosofi yang berarti ketika kita mengkonsumsi bawang putih, diharapkan tubuh kita sehat dan stamina kuat seperti naga.