Selasa, 20 Oktober 2020 – Tidak semua limbah merugikan. Dengan keterampilan limbah yang terkadang jarang dilirik, ternyata dapat menjadi sumber pundi-pundi penghasilan. Seperti yang dilakukan oleh Sulkan (55 tahun) yang telah menelateni usaha pengolahan limbah kayu menjadi meja belajar anak. Berlokasi di Desa Sriwulan RT 08 RW 01 Sayung Demak, Sulkan memulai usaha tahun 1996. Lama kelamaan penghasilan yang didapat mampu menopang kebutuhan keluarganya.
Dibandrol dengan harga Rp. 20.000,- per pipis, beliau telah mampu memasarkan produknya ke beberapa daerah seperti Bekasi, Kalimantan, Kudus, Surabaya dan beberapa tempat lainnya. Pasang surut dalam mengembangakan usaha telah beliau alamai ditambah kondisi pandemi Ini mengurangi jumlah penjualan terhadap produknya. Dalam kesempatan ini Tenaga Penyuluh Lapangan Kementrian Perindustrian pada hari berkesempatan hadir untuk melihat proses produksi beserta memberikan pendampingan agar usaha yang telah dirintis dapat terus bertahan di tengah kondisi seperti ini.
Leave a Reply