Para pelaku IKM Batik di Demak mengikuti pelatihan shibori pada hari selasa dan rabu, 29 – 30 Maret 2022 di Aula UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Demak untuk menambah skil para pelaku IKM dan bisa menambah variasi batik yang dimiliki para IKM, sekarang kita coba kenalkan apa itu Shibori adalah kosakata asal Jepang, shiboru, artinya teknik pewarnaan kain dengan mengandalkan ikatan dan celupan. Teknik shibori ini sudah dikenal sejak zaman kekaisaran Jepang, alias sekitar abad ke-8.
Shibori adalah sebuah teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan ikatan dan celupan untuk menentukan motif pada kain yang populer di Jepang dan telah digunakan sejak zaman kekaisaran Jepang beberapa ratus tahun yang lalu, motif yang dihasilkan dari teknik shibori seringkali disamakan dengan tie dye, namun satu hal yang menjadi persamaan antara keduanya adalah pada teknik pencelupan.
Untuk menghasilkan shibori diperlukan beberapa teknik yang perlu dipelajari yaitu melipat, melilit, mengikat dan menjahit, selain mempelajari teknik-teknik yang disebutkan tadi hal yang perlu dipahami adalah tentang bagian ‘dilindungi’ yang artinya adalah bagaimana membuat suatu bagian kain agar tidak terkena resapan warna dengan cara menggunakan teknik-teknik yang sudah disebutkan sebelumnya.
Salah satu hal yang membedakan shibori dengan tie-dye adalah pada penggunaan warna bila kita mengenal tie-dye selalu identik dengan warna-warna yang cerah, sebaliknya shibori justru hanya menggunakan satu warna yaitu warna biru dan warna ini didapatkan dari tanaman indigo namun kamu juga bisa mendapatkan warna ini dari bahan sintetis seperti dari wantek yang banyak dijual di pasaran.
Semoga ilmu pengetahuan yang didapatkan bisa dikembangkan dan memberikan inovasi baru dalam usaha batik yang ada di Kabupaten Demak.