DEMAK- Sebagai upaya program pembinaan industri, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak memberikan fasilitasi HKI (Hak Kekayaan Intelektual) bagi IKM (Industri Kecil dan Menengah) di Balai Latihan Kerja Demak (BLK), Kamis (02/03/2023).
Kegiatan yang didanai dari Dinas Perindustrian alokasi Dana APBD tahun anggaran 2023 ini diikuti oleh 30 orang peserta di wilayah Kabupaten Demak. Selama kegiatan para IKM ini mendapatkan materi seputar pendaftaran HKI dari narasumber Dwi Fitriyani, S.Pt, MM yang berasal dari Dinas Perindustrian dan perdagangan propinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinnakerind Kabupaten Demak Agus Kriyanto SE,MM mengatakan kegiatan ini bertujuan agar IKM memahami arti penting merk bagi produk yang dihasilkan sehingga produknya terlindungi dari pemakaian yang sama oleh orang lain.
“Dengan adanya kegiatan fasilitasi merk ini, harapan pemerintah agar mereka mampu membentengi produknya dengan merk yang telah terdaftar sehingga hak mereka terlindungi,” katanya.
Menurut Agus Kriyanto, dengan legalitas merk yang mereka punya para IKM mampu bersaing dengan IKM/UKM di luar Kabupaten Demak. Serta dibarengi dengan perbaikan kemasan, ijin usaha atau uji laboratorium kesehatan PIRT. Dari sana produk mereka sudah mampu dipromosikan lewat pameran atau di outlet-outlet pemerintah misalnya Dekranasda dan lain sebagainya.
“Setelah mereka mampu go publik saya yakin permintaan akan semakin meningkat karena saya optimis untuk ke depan Kabupaten Demak semakin diminati oleh wisatawan Religi yang ingin belanja oleh-oleh khas Kabupaten Demak. Terlebih produk kita tidak kalah atas kualitas mutu, rasa ataupun harga sangat bersaing,” jelasnya.
Agus Kriyanto menambahkan bahwa sasaran dari fasilitasi HKI ini memang dikhususnya di Manfaat HKI bagi pelaku usaha Industri adalah mendorong industri untuk menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif, menciptakan daya saing dengan produk-produk sejenis lainnya. Sebab di daerah ini banyak sekali potensi yang ada dan sudah didampingi oleh Dinas Perinduatrian dan perdagangan Propinsi Jawa Tengah.
“Saya melihat para ibu-ibu sangat antusias sekali dengan fasilitasi HKI ini. Mereka banyak bertanya dan sudah pandai menggunakan Handphone Android untuk melihat apakah merk mereka sudah ada yang punya. Sehingga kita tidak sia-sia dalam memberikan fasilitasi HKI,” pungkasnya.
Ershad