Olahan Manisan Belimbing Membawa Demak Ke Tingkat Dunia

Demak – Di tengah kesuksesan industri pariwisata di Kabupaten Demak, terdapat sebuah usaha yang telah menarik perhatian masyarakat luas dengan olahan belimbing yang khas. Hartono dan Mahmudah, sepasang suami-istri yang berdomisili di Desa Dempet, Kecamatan Dempet, telah menciptakan manisan belimbing yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi.

Manisan Shahah yang dibuat oleh Hartono dan Mahmudah telah menjadi salah satu oleh-oleh paling populer di Demak. Dengan merek yang unik, manisan ini dibuat dari buah belimbing yang segar dan diproses dengan cara higienis.

Hartono, pemilik usaha ini, mengatakan bahwa manisan belimbing dan jambu air khas Demak menjadi olahan manisan yang sangat diminati oleh wisatawan. Selain itu, mereka juga membuat manisan dari kolang-kaling, nanas, dan mangga, serta kue Rangon.

Manisan Shahah dikenal karena kualitas premiumnya. Hartono menjelaskan bahwa manisan ini memiliki rasa yang enak dan tidak menyebabkan reaksi gatal sehingga aman untuk dikonsumsi.

Pengolahan yang dilakukan secara higienis dan menggunakan gula asli membuat manisan ini semakin menarik bagi konsumen. Harga yang relatif terjangkau, sekitar Rp12.000 per kemasan dengan isian 6 bungkus manisan, membuatnya mudah dibeli oleh masyarakat.

Manisan Shahah tidak hanya populer di Demak, tetapi juga di beberapa pusat oleh-oleh  Semarang Raya.

Dalam waktu kurang dari sepekan, Hartono dapat menyetorkan barang yang telah jadi langsung ke tangan konsumen. Pelanggan mereka berasal dari berbagai kota seperti Semarang, Kudus, Jepara, Bawen, Ungaran, Salatiga, hingga Magelang.

Dengan keunikan dan kualitasnya, manisan belimbing Shahah telah menjadi ikon baru dari Kabupaten Demak. Hartono dan Mahmudah telah berhasil melestarikan tradisi pengolahan buah belimbing menjadi manisan yang lezat dan unik.

Terpisah, Kepala Dinnakerind Demak, Agus Kriyanto, menjelaskan pihaknya menyediakan fasilitas pelatihan Dinnakerind Kabupaten Demak bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) dan dibagi ke dalam beberapa kelas keterampilan. Keterampilan itu mencakup kemampuan produksi produk-produk makanan, kelas menjahit, serta konveksi.

Intinya, Dinnakerind berupaya mempersiapkan masyarakat untuk terserap ke dalam berbagai industri sebagai tenaga kerja terampil.

Promosi Manisan Shahah dapat ditemukan di beberapa platform media sosial seperti Facebook dan Instagram (@shahah_manisan) di Instagram atau grup Facebook Fortuna Buanaraya