Batik Koesmanto, Buah Karya Eksklusif Seniman Demak

Batik Koesmanto. Begitu biasanya disebut. Batik ini memang dibuat oleh orang bernama Koesmanto. Ia ada seorang seniman yang ‘nekat’ membatik dengan membaurkan diri jadi pebatik.

Karena itu pula, hasil karyanya terbilang eksklusif karena motif yang dilahirkan, tidak sekedar goretan corat coret tinta batik, tapi layaknya seniman, selalu ada pesan dalam goresannya.

Koesmanto adalah putra asli Demak. Ia sempat menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta pada tahun 1993 dan dilanjutkan di ISI Yogyakarta hingga menjelma menjadi seorang seniman Demak.

Ketertarikannya pada batik, membuatnya sempat bergabung sebagai salah seorang peserta pelatihan yang dilangsungkan oleh Dinas Pariwisata Demak.

Langkahnya mengulik dan menggeluti dunia batik tak berhenti di sana, dirinya mulai aktif membaur dengan pembatik pembatik Demak yang telah ada sebelumnya.

Dirinya pun tak segan untuk menimba ilmu dan pengalaman kepada Mulyono salah seorang pembatik senior Demak yang produktif di lingkungan Kadilangu. 

Dari Mulyono, dirinya belajar banyak bagaimana proses membatik, seperti pewarnaan (remasol, indigosol, naptol dan fiksasi); mencelup; lorotan/direbus; dan colet.

Bahkan tak hanya dari Mulyono dirinya menimba ilmu, beberapa rekan akademisi sukses yang dikenalnya pun tak pelit berbagi ilmu mengenai batik. 

Dari beberapa teknik membatik seperti tulis, cap dan colet, rekan-rekan Koesmanto pun memberikan informasi pengalaman dalam cara memperlakukan kain pilihan sebagai media membatiknya, hingga penentuan dan perlakukan material yang sesuai diharapkan mampu memberi dampak terhadap hasil kwalitas dan mutu batiknya.

Perjalanan panjang warga Desa Wisata Mranak Demak ini, dalam belajar membatik akhirnya menelurkan berbagai buah  karya penuh makna syarat akan arti unik dan berbeda dari pembatik Demak yang telah ada.

Coretan batik yang mengangkat banjir besar Demak beberapa pekan lalu bahkan menjadi koleksi karya yang melengkapi karya karya sebelumnya seperti, corak Pintu Bledeg Ki Ageng Selo, Buah Jambu khas Demakan dan Masjid Agung Demak.

Untuk saat ini, karya karyanya masih dipasarkan secara personal dan sesuai pesananan. Eksklusif karyanya dapat dipesan secara khusus oleh para kolektor dan curator yang berminat di CP (08995144551) atau dapat menyambangi galeri Batara Art and Craft yang berlokasi di Desa Wisata Mranak