Bukti Kreatifitas Supriyanto, Rempeyek Tumpi Guntur Layak Jadi Kebanggaan Demak

Supriyanto. Nama itu akan muncul jika anda mencari tahu Rempeyek Tumpi Guntur. Dengan kearifan lokalnya memanfaatkan peluang usaha kuliner, ia adalah pelopor produsen sekaligus penjual  camilan ini di Demak pada tahun 2009.

Hebatnya lagi, dengan ketekunan serta kreatifitasnya, ia sukses merebut perhatian pecinta kuliner tanah air. Produk Rempeyek Tumpi Guntur kini telah merambah pasar Sumatera, Lampung dan Papua.

Tak hanya itu, dari keberhasilannya masuk ke pasar kuliner Nusantara, camilan yang di produksi di Desa Blerong Guntur ini juga menjadi cikal bakal terbentuknya Paguyuban Kampung Kripik yang baru saja terbentuk pada tahun 2023.

Karena itu, wajar jika kemudian, Rempeyek Tumpi Guntur yang berbahan dasar kacang tanah dan kacang hijau ini, bukan hanya menjadi camilan khas oleh-oleh tapi juga jadi kembangaan Kabupaten Demak.

“Para wisatawan yang berniat memesan dalam jumlah besar dapat langsung menghubungi nomor 081390835889,” promosi Supriyanto.

Tak sampai disitu, Supriyanti jugamenawarkan bagi para wisatawan untuk langsung datang menikmati paket wisata edukasi yang akan didampinginya bersama dengan kelompok Sadar Wisata maupun Badan Usaha Milik Desa setempat.

Sekedar informasi, Rempeyek Tumpi Guntur mendapatkan dukungan serta perhatian dari Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan, Dinas Perdagangan dan Koperasai sekaligus Dinas Pariwisata Demak.

Usaha ini dikelola Supriyanto bersama rekan-rekannya di UMKM Aneka Jaya  Snack. Rempeye Tumpi Guntur, kini juga telah mengeluarkan varian cemilan baru lainnya, seperti kripik tempe, kripik rebon, kripik teri, kembang goyang dan punthuk cacing berbahan dasar ketan. 

Rempeyek Tumpi Guntur dibandrol dengan harga mulai enam belas ribu rupiah tersebut berhasil merebut perhatian pecinta kuliner kategori cemilan ini, hingga luar kota dan provinsi.

Terlepas dari kesuksesan itu, yang pasti keberhasilan Supriyanto mengembangkan bakat kreatifitasnya menjadi bukti, bahwasannya dari kuliner, warga Demak mampu bergerak produktif hingga menjadikannya peluang besar untuk menentaskan dan menekan angka pengangguran di Demak.