Pemalang – Sebagai upaya Rencana Pembangunam Industri Kabupaten (RPIK) Dinas tenaga kerja dan perindustrian (Dinnakerind) Kabupaten Demak malaksanakan study banding ke Dinas Koperasi dan UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pemalang, Selasa – Rabu (14-15 Maret 2023)
Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang peserta kebersama DPRD, Dipmptsp, APINDO, dan Forum IKM Kabupaten Demak bertempat di ruang pertemuan Diskoperindag Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini dilaksanakan untuk studi kaji tiru untuk nantinya melengkapi dokumen Rencana Pembanhunan Industri Kabupaten (RPIK) Kabupaten Demak.
Kepala Dinnakerind Kabupaten Demak Agus Kriyanto S.E., M.M memberikan sambutan dan berterima kasih sudah diterima dengan baik dalam kunjungan ini, tujuannya untuk melihat Perda RPIK di Kabupaten Pemalang yang sudah lebih dulu memikiki perda tentang RPIK maka dari itu Kab. Demak berkunjung untuk melaksanakan study tiru agar RPIK Kab. Demak bisa terealisasi dan memberikan kemajuan untuk industri di Kab. Demak.
“Terima kasih Bapak Kepala Diskoperindag Kab. Pemalang Drs. Hepi Priyanto, M.M. tujuan kami adalah ngansu kaweruh utnuk RIPK di Kab. pemalang yang sudah terbit terlebih dahulu” katanya
Ia juga melnjelaskan di Kabupaten Demak memiliki 5 industri unggulan di Kab. Demak yaitu, industri makanan, industri pakaian, industri futniture, industri alat angkut, dan industri pengolaha tembakau.
Pungkasnya kepala Dinnakerin harapannya dapat masukan dan bisa memnuat industri unggulan ini bisa lebih maju dengan nantinya masukan dari Kab. Pemalang mengenai kunjungan RPIK Kab. Demak.
Acara dilanjutkan dengan sambutan salamat datang dari Kepala Diskoperindag Kab. Pemalang Drs. Hepi Priyanto, M.M. Sebelumnya menyapa semua tamu yang hadir dan berterima kasih atas kunjungannya. Ia bercerita secara regulasi penetapan RPIK Kab. Pemalang sejak tahun 2019-2039 harapannya dengan penetapan ini bisa mengangkat potensi kab. Pemalang.
“Karena wilayah kab. Pemalang bervariasi yaitu ada wilayah pantai, daratan dan pegunungan, untuk diwilayah pantai ada seafood yang menjadi potensi unggulan yang dibuatkan ikon kepiting untuk diapresiasi potensi tersebu, selanjutnya daratan ada pertanian untuk ketahanan pangan potensi ini dibuatkan pasar panenraya untuk penjualan saat panenraya dan potensi pegununhan ada tanaman nanas madu yang saat ini sedang didorong untuk menjadi produk olahan, selanjutnya ada kopi dan teh. Tidak hanya itu ada jyga produk unggulan yang berupa sarung goyor yang sudah ekspor ke timur tengah dan batik tulis.” Katanya
Di kabupaten pemalang terdapat sentra IKM yaitu sentra sarung goyor, batik tulis, konveksi, bordir, sapu galah, minyak atsiri, bataco, olahan nanas, olahan ikan, gerabah, anyaman bambu, dan tas imitas.
Pungkasnya, Semoga kedepannya Kab. Demak bisa menerbitkan RPIK dan bisa meningkatkan Industri di Kab. Demak. Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab seputar RPIK Kab. Pemalang.