Sensasi Menggugah Selera, Kuliner Bandeng Ala Bu Fatun Jatirogo Demak

Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang, terletak kurang lebih 10  kilometer arah utara Kota Demak. Wilayah ini memiliki berbagai produk olahan bandeng yang lezat dan unik. Salah satunya adalah aneka olahan bandeng buatan Bu Fatun.

Menu andalan yang wajib dicoba adalah sambal petis bandeng presto, sebuah perpaduan cita rasa yang mengejutkan namun harmonis. Bandeng yang empuk hasil proses presto dipadukan dengan sambal petis yang kaya rasa, menciptakan ledakan cita rasa di setiap gigitannya.

Namun, bukan hanya sambal petis bandeng presto yang menjadi daya tarik. Bu Fatun juga menyajikan berbagai olahan bandeng lainnya yang tak kalah menggoda. Dari aneka serundeng yang gurih hingga sambal petis yang pedas menggigit, setiap hidangan diolah dengan hati dan resep rahasia yang telah diwariskan turun-temurun.

“Saya mendapatkan bahan dasar berupa bandeng segar dari Morodemak,” kata Bu Fatun, Senin (7/10).

Morodemak adalah sebuah desa yang berdekatan dengan tempat tinggalnya. Rumah produksinya menyatu dengan rumahnya beralamat di Jl DPR Jetak Jatirogo RT 005 RW 001  Bonang Demak.

Bu Fatun sendiri memulai usaha sejak tahun 2016, masih merupakan usaha sederhana baru tahun 2018 setelah rasa mantap ia mulai mengurus perijinannya. Melihat prospek yang bagus ia terus memantapkan usahanya dengan mengurus sertifikasi halal. “Saya mendaftarkan dan mengurus sertifikasi halal baru tahun 2021,” akunya.

Bandeng buatan Bu Fatun diminati oleh masyarakat di Demak. Bahkan, ia juga mengirim dagangannya di salah satu Pusat oleh oleh di Kudus. Namun sayag, ketika diminta setiap hari menyiapkan 100 bandeng, Bu Fatun belum menyanggupinya. 

“Saya belum mempunyai cukup modal, apalagi bandengnya juga harus di packaging yang bagus. mungkin belum rejeki saya,” katanya.

Terlepas dari itu, produknya cukup laris dipesan karena harganya yang terjangkau. Untuk petis bandeng presto ia mematok harga Rp.11.000 untuk ukuran 180 gram. Sedangkan srundeng ikan dijualnya seharga Rp. 40.000ukuran 150 gram untuk srundeng bandeng presto dan tongkol. Sedangkan srundeng ikan blida dia jual Rp. 30.000 untuk ukuran yang sama.

Dengan bebagai olahan bandeng dan ikan tersebut omset bu Fatun tak kurang dari Rp. 25 juta sebulan bahkan bisa lebih. “Alhamdulillah saya syukuri karena bisa untuk mencukupi hidup sehari-hari,” kata Bu Fatun bersyukur.

So, bagi Anda pecinta makanan ringan, jangan lewatkan aneka kerupuk seafood buatan Bu Fatun. Renyah, gurih, dan kaya akan cita rasa laut, kerupuk ini bisa menjadi teman sempurna untuk bersantai atau sebagai oleh-oleh khas Demak.

Bu Fatun tidak hanya puas dengan melayani pelanggan yang datang ke tempatnya. Ia juga membuka layanan pesanan melalui nomor 082324176022, memudahkan para pecinta kuliner untuk menikmati masakannya di mana pun.

“Saya ingin semua orang bisa merasakan kelezatan olahan bandeng khas Demak. Setiap hidangan saya buat dengan sepenuh hati, seperti memasak untuk keluarga sendiri,” ujar Bu Fatun saat ditemui di dapurnya yang sibuk.

Jadi, jika Anda berada di sekitar Demak atau sekedar melintasi Jatirogo, sempatkan untuk singgah dan mencicipi hidangan Bu Fatun. Rasakan sendiri bagaimana olahan bandeng sederhana bisa menjadi masterpiece kuliner di tangan seorang ahli.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda juga bisa menghubungi Bu Fatun melalui email di cadewi856@gmail.com. Kunjungi Bu Fatun di Jatirogo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, dan bersiaplah untuk memanjakan lidah Anda dengan kelezatan olahan bandeng yang tak terlupakan!