Dinnakerind Demak Bina IKM Garam di Kedungkarang, Wedung

Dinnakerind Demak Bina IKM Garam di Kedungkarang, Wedung. Garam merupakan komoditas yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, selain untuk konsumsi garam banyak diperlukan dalam beberapa industri diantaranya untuk pengawetan dan campuran bahan kimia. Banyaknya kebutuhan garam Nasional harus diimbangi dengan kualitas garam yang sesuai standard SNI 3556-2010 untuk kebutuhan garam beryodium dan SNI 4436-2010 untuk garam lokal. Sebagai bahan baku, proses pengolahan garam di lapangan menghasilkan limbah, limbah garam yang dihasilkan berasal dari proses pencucian garam lokal sebagai bahan baku dan limbah dari proses pengolahan garam rebus, sejauh ini para pelaku pengolahan garam belum mengetahui proses pengolahan limbah, padahal limbah yang dihasilkan masih mengandung mineral yang masih dapat digunakan kembali misalnya sebagai penggumpal protein pada tahu atau dapat diolah kembali untuk menjadi air cucian garam pada proses pencucian garam lokal sebagai bahan baku. Hal tersebut yang mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kab.Demak terkhusus Bidang Perindustrian untuk memberikan pelatihan agar para pelaku industri garam dapat memiliki pengetahuan tambahan agar dapat mengolah kembali bahan limbah sehingga dapat mengurangi biaya modal usaha bahkan dapat meningkatkan pendapatan usaha serta sebagai bentuk penerapan industri hijau.

Dinnakerind Demak pada tanggal 9-10 Juni 2020 melaksanakan Kegiatan Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri melalui Pelatihan Industri Garam yang bertempat di Gudang Garam Nasional Desa Kedungkarang, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Kegiatan ini diikuti oleh 20 Peserta IKM Garam dari Kecamatan Wedung yang merupakan sentra garam di antaranya Desa Kedungkarang, Desa Kedungmutih, Desa Kendalasem, Desa Babalan, Desa Berahan Wetan.

Kegiatan pelatihan ini mendatangkan narasumber Ir. Marihati dan Bapak Suwito dari CV. Agung Abadi Semarang. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari di isi dengan kegiatan pemaparan materi dan praktek, materi yang disampaikan diatarnaya Pembuatan Tahu Sari Laut (Tahu Bittren) dan Inovasi Pencucian garam sebagai bentuk peningkatan kadar NaCl dengan menggunakan unit Pencucian Garam untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Garam Beryodium.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*