“Batik Ijo” Kembali Eksis Ditengah Pandemi Dengan Inovasi Produk

Demak – Industri batik memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Bahkan, Industri batik menjadi penggerak perekonomian nasional dan regional, penyedia lapangan kerja, serta penyumbang devisa negara. Di samping itu, batik yang menjadi identitas bangsa semakin populer dan mendunia. Apalagi, saat ini batik bertransformasi menjadi berbagai bentuk produk fashion, kerajinan dan dekorasi rumah yang telah mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik di dalam maupun luar negeri.

macam-macam motif “Batik Ijo”

Dalam upaya pengembangan industri batik di Demak agar lebih produktif dan berdaya saing, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian khusu nya bidang Perindustrian memiliki berbagai program strategis, antara lain melalui peningkatan kompetensi SDM, kualitas produk, dan standarisasi.

Batik ijo yang merupakan salah satu batik khas dari Demak yang berlokasi di Desa Sedo Kecamatan Demak terus berupaya meningkatkan eksistensi nya di kancah regional dan nasional. Dalam masa pandemi seperti saat ini telah memberikan dampak penurunan terhadap penjualan batik hingga 85%. Hal ini mendorong Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian khusus nya bidang Perindustrian yang dibantu oleh Tenaga Penyuluh Lapangan membantu memberikan pendampingan terkait pemasaran produk, salah satu nya dengan memanfaatkan Lapak Ganjar yang merupakan terobosan yang dilakukan Bapak Ganjar dengan memanfaatkan jumlah pengikut (followers) di akun Instagramnya. Tujuannya jelas untuk membantu mendongkrak penjualan pelaku IKM di wilayah Jawa Tengah.

Batik Ijo yang dikembangkan oleh Wilis Janu Andreanna terus berinovasi dengan motif batik yang terinspirasi dari alam yang menceritakan potensi lokal yang ada seperti buah Blewah, Jambu, Belimbing, dan lain sebagainya. Saat ini  teknik pembuatan cap hingga tulis menjadi pilihan dari Batik Ijo dengan harga mulai dari 135 ribu hingga 350 ribu Batik Ijo yang kembangkan oleh  khas Demak sudah dapat kita peroleh saat ini batik Ijo juga merambah pembuatan batik ecoprint yang memanfaatkan pewarna alami dalam pembuatannya. Pengembangan produk ini merupakan hasil pelatihan yang telah diberikan oleh bidang Perindustrian dalam upaya meningkatkan inovasi produk.

1 Comment

Leave a Reply to reyhan Cancel reply

Your email address will not be published.


*