Dinnakerind Fasilitasi IKM Adakan Pelatihan Olahan Hasil Pertanian Kacang Hijau. Kabupaten Demak dikenal sebagai penyangga pangan urutan ke 3 di Jawa Tengah termasuk hasil Palawija diantaranya kacang hijau. Demak merupakan daerah lumbung kacang hijau yang hasil panennya selalu berlimpah sehingga ketika panen raya harga kacang hijau cenderung menurun. Agar dapat meningkatkan nilai jual tinggi sekaligus ikut andil dalam rangka penanggulangan kasus Stunting di Kabupaten Demak, Dinnakerind melalui Bidang Perindustrian mengadakan Kegiatan Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah bagi Pemanfaatan Sumber Daya melalui Kegiatan Pelatihan dan Magang Makanan Olahan Hasil Pertanian dengan bahan baku kacang hijau dan labu kuning.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di bulan Januari s.d. Februari dan dibagi menjadi 4 gelombang, yaitu tanggal 27-28 Januari 2020, 28-29 Januari 2020, 3-4 Februari 2020, dan terakhir tanggal 5-6 Februari 2020. Peserta pelatihan terdiri dari pelaku IKM dan kader stunting di Kabupaten Demak. Pelatihan dilaksanakan di BLK Kabupaten Demak dengan menghadirkan Narasumber dari UD. Clarissa Semarang di bawah pimpinan Ir. Lita Riniatsih.
Menurut Kasi Industri Agro dan Pengolahan Kayu Dinnakerind Demak, Uji Astuti, S.Sos, hal yang melatar belakangi kegiatan tersebut adalah:
- Meningkatkan kemampuan kewirausahaan di lingkungan masyarakat Demak,
- Membudayakan kewirausahaan pada kegiatan ekonomi yg menguntungkan dan berkelanjutan pada masyarakat,
- Memberdayakan sumber daya yg ada untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha pada masyarakat,
- Memberikan nilai tambah terhadap hasil pertanian di kabupaten demak,
- Meningkatkan wawasan dan pengetahuan ikm untuk keanekaragaman Olahan hasil pertanian
Untuk mateti kegiatan ini kami mengambil bahan dasar kacang hijau yaitu pembuatan brownies kacang hijau, kue tanduk kacang hiau, bakpia, kue unyil, cake kacang hijau, kripik jagung, stik labu kuning, donat labu kuning, satu kacang hijau, dan nastar.
Leave a Reply